Di masa mudanya, Takeyuki tidak pernah benar-benar tahu kesulitannya. Anak bungsu yang terlahir dari keluarga kaya, dia tidak pernah kesulitan mendapatkan apa pun yang diinginkannya. Sekarang, Takeyuki menikmati bulan terakhir kebebasannya sebelum dia mulai bekerja di perusahaan impor ayahnya di Tokyo, dan dia telah memutuskan untuk menghabiskan waktu itu bersama kakak laki-lakinya dan kakak-iparnya di Cassina, sebuah negara kecil di Timur Tengah. Sedikit yang Takeyuki tahu bahwa sikap sombongnya akan segera mendaratkan dia dalam air panas! Di Cassina, beberapa bahaya sangat nyata dan beberapa orang tidak seperti yang terlihat. Misalnya, siapa sebenarnya pria tampan dan agung yang tidak akan berhenti menatap Takeyuki selama penerbangan mereka ke Cassina, dan mengapa mata birunya membuat Takeyuki merasa dadanya akan meledak?